Ilustrasi Kripto atau Penambangan kripto. Foto: Freepik
Sebelumnya diberitakan, mantan bos kripto perusahaan Terra Labs, Do Kwon, mengaku memalsukan volume perdagangan, menurut dokumen pengadilan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Pengajuan SEC pada 22 September menunjukkan pertukaran pesan teks antara Do Kwon dan Daniel Chin, pendiri aplikasi pembayaran Chai, di mana Do Kwon mengatakan kepadanya hanya bisa membuat transaksi palsu yang terlihat nyata yang akan menghasilkan biaya.
Chai bermitra dengan Terra Do Kwon untuk mempercepat pembayaran. Namun tahun lalu, Terra bangkrut dan kini SEC menuduh Do Kwon melakukan penipuan.
Dalam gugatan SEC terhadap Terra, agensi tersebut menuduh kemitraan tersebut tidak seperti yang dipasarkan kepada pengguna dan Terra tidak pernah menggantikan sistem pembayaran Chai.
Tuduhan tersebut merupakan tuduhan yang besar mengingat pendiri Chai, Daniel Shin, juga mendirikan Terraform bersama Kwon pada 2018.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, CEO Terraform Labs Chris Amani menolak pesan teks yang bocor itu dan menyebutnya tidak memberatkan.
“Ini adalah percakapan pribadi, tentang perlunya meningkatkan validator untuk memastikan keamanan rantai. Di banyak rantai kosmos saat ini, hal itu dilakukan melalui imbalan inflasi. Terra hanya mengandalkan biaya sehingga mereka membutuhkan cara lain untuk melakukannya,” kata Amani, dikutip dari Decrypt, Selasa (3/10/2023).
Pada 2019, Terra mengumumkan kemitraannya dengan Chai, menulis dalam postingan blog mereka akan membangun kembali tumpukan pembayaran di blockchain untuk menyederhanakan sistem pembayaran lama dan memberikan biaya transaksi dengan harga diskon kepada pedagang.